musik

Senin, April 05, 2010

Wayang

0
Ndak cuma Pak Ical yang mantu Nia Ramadani gede-gedean. Masih banyak tokoh yang ulem-ulem nikah anaknya sampai makan tempo sekian hari sekian malam. Dilihat buruknya, ya mana ada sih orang nggak ada buruk-buruknya. Bisa diomog itu jor-joran pemborosan di tengah, umpamanya, susahnya korban-korban lumpur Lapindo.
Tapi kalau mau dilihat baiknya ya ada juga. Misale, Pak Ical yang pernah padu dengan Bu Sri Mulyani soal pajak itu, dan tokoh-tokoh yang mantunya gegap gempita lainnya sesungguhnya justru sedang ingin berbagi dengan masyarakat lingkungannya yang haus hiburan gratis.
Pak Leak malah nanggap wayang tujuh hari tujuh malam. Dan ini sudah hari terakhir. Banyak pedagang bakso kaki lima dan makanan lain yang datang ke hajatan itu. Jualan makanan semalam suntuk persis jadwal wayangan. Pulangnya mereka ngantongi duit lumayan dan lebih pede ketemu anak-istri. Begitu juga para pedagang kacang rebus.
Sopir-sopir angkutan kota juga kecipratan rezeki. Banyak orang datang nonton wayang dengan kendaraan umum, dari Dupak, Tanggulangin, Keputran, Ketintang, dan lain-lain. Wah, belum terhitung berkah bagi para penjual mainan anak-anak dari wayang kardus sampai blangkon-blangkonan. Mereka berharap akan makin banyak lagi orang kawinan nanggap wayang.
''Saya bukan mau ikut-ikutan Pak Aburizal Bakrie,'' kata Pak Leak, ''Tapi wayangan tujuh hari tujuh malam ini sebenarnya juga saya adakan dalam rangka ulang tahun ke-39 Pepadi.''
''Maaf, nama lengkap Anda Pak Leak Kustiya,'' sela wartawati.
''Hehe, bukan, kamu ini manis-manis tapi ngaco. Leak Kustiya itu pemimpin redaksi Jawa Pos, yang prejengannya nggak kayak pemimpin redaksi... Saya Leak Tambunan. Pekerjaan saya bisa kamu ketahui nanti di akhir wayang Durangpo ini...''
''Hmmm...Kalau Pepadi?''
''Pepadi itu Persatuan Pedalangan Indonesia. Anggotanya ribuan dalang, dari wayang Sasak, wayang Bali, Sunda, dan lain-lain sampai dalang Jawa. Sekarang Pepadi dipimpin Pak Ekotjipto, mantan salah satu direktur di Bank Indonesia. Dia juga dalang. Sudah, ya. Ayo...ayo...sekarang kita lihat wayang saja, ya?'' ............ kalo pengen baca selengkapnya silakan buka sumber/disunting dan penulis/dalang-nya : Sujiwo Tejo tinggal di www.sujiwotejo.com

No Response to "Wayang"

Posting Komentar